Rabu, 02 November 2011

Begitulah

Setiap kisah makhluk berpasangan memiliki romansa yang mengesankan dalam hidupnya. Terutama pada saat melewati fase yang namanya sebuah perpisahan. Perpisahan mungkin bisa menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi seseorang, saat dia merasakan bahwa sebuah perpisahan merupakan jalan yang tepat untuk memasuki jalan yang lain. Para playboy atau playgirl contohnya. Mereka bergonta ganti putus dengan pasangan untuk meminang pasangan yang lain. Istilahnya, melepaskan ikan yang kecil untuk mendapatkan ikan yang lebih besar. Seperti itulah. Ada juga para pengejar karier. Dia lebih memilih mengorbankan pasangannya dijadikan tumbal demi menyelamatkan aktivitas yang biasa dijalaninya. Dengan begitu, dia lebih fokus dan all out dengan apa yang dijalani ketimbang mendengarkan rengekan pasangannya. Masalah rasa empati atau kasihan terhadap yang ditinggalkan ?  Entahlah. Semoga saja mereka masih punya rasa bagi mereka yang ditinggalkan.

Beda istilah dengan mereka yang merasakan bahwa sebuah perpisahan merupakan hal menyedihkan bagi dirinya. Mereka biasanya bisa bertahan karena kenangan dan rasa cinta yang membuatnya bisa setia. Tetapi apa daya rumus dunia bahwa semua harus berpisah –menurut bang Rhoma Irama—berbunyi demikian. Takdir tak bisa dihindari. Mereka meninggalkan atau ditinggalkan oleh pasangannya. Mau tak mau. Suka tak suka. Senang tak senang. Harus dijalani. Ada yang menjalaninya dengan kesendirian hingga akhir hidupnya. Ada juga yang menjalaninya dengan mencari pasangan lain demi menghapus bayang – bayang yang ditinggalkan. Itupun pasangan pengganti tidak beda jauh dengan pasangan yang biasa menemani hidupnya. Hampir mirip dari sifatnya, kelakuannya, atau parasnya.

Memang dunia itu kejam. Dunia menciptakan cinta, tetapi dunia juga memproduksi benci. Menciptakan pertemuan, namun juga membuat perpisahan. Yang terjadi memang telah terjadi. Entah itu akan kembali lagi dalam bentuk yang sama maupun tidak. Bagaimanapun, semua itu hanya sebuah cerita. Cerita tentang meninggalkan dan yang ditinggalkan.