Kamis, 05 Mei 2011

Takdir Kita

Setiap manusia yang terlahir di dunia ini pasti mempunyai tanda cap yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Mereka mempunyai ciri khas masing - masing, kelemahan dan kelebihan masing - masing, cara pandang yang saling berbeda, dan jalan hidup yang berbeda satu dengan yang lainnya. Mereka juga mempunyai takdir yang berbeda, meski secara bakat sangat berbeda dengan takdirnya. Ada yang mempunyai bakat bisa mengalahkan sosok Lionel Messi, tetapi dia sedang menyetir bis malam Antar Kota Antar Propinsi. Ada yang mempunyai bakat untuk bisa mengalahkan suara emas Whitney Houston, tetapi dia kini sedang merawat banyak pasien di sebuah Rumah Sakit Daerah. Ada yang mempunyai bakat untuk mendapatkan nobel fisika, tetapi dia sekarang sedang menggotong karung - karung di sebuah pelabuhan. Memang sungguh ironi saat bakat tak sesuai dengan takdir yang ada.

Dan ada juga yang bisa mengubah takdirnya sendiri. Bukannya menyalahi kodrat Tuhan. Tetapi mengubah dalam arti ini adalah berusaha 'membelokkan' arah takdir yang kurang baik menjadi baik bagi dirinya, orang lain, maupun Tuhan. Ada juga mereka yang mempunyai bakat untuk merubah takdir. Entah mereka sudah dititipi oleh Tuhan seperti itu. Saya selalu kagum dengan pemikiran orang - orang yang realistis dengan keadaan walaupun dia bisa mengubah takdirnya sendiri. Itu lebih baik ketimbang orang yang terlalu ambisi tetapi hasil dari ambisinya tidak menyenangkan baik dirinya, diri orang lain, maupun Tuhan.

Dan begitulah takdir. Dia sangat berkaitan dengan seseorang. Bisa berkaitan dengan masa lalu seseorang. Bisa berkaitan dengan apa yang dilakukan saat ini untuk diketahui takdirnya pada masa yang akan datang. Dan pada akhirnya takdir itu akan membawa kita pada satu tujuan.

Tidak ada komentar: