Selasa, 14 Juni 2011

Mohon Tinggal Sejenak, Lupakanlah Waktu

Penyakit galau saya kumat pada malam ini. Entah kenapa mungkin waktu terlalu cepat untuk berbicara. Atau mungkin keadaan situasi kondisi yang nyatanya begitu menyita dan menyiksa waktu antara saya dengan dia. Dan memang begitulah realita sekarang. Saat rasa ego dimiliki oleh masing - masing, pasti tidak akan ada jalan yang pas untuk menyelesaikannya. Tapi justru rasa ego adalah 'bumbu' tambahan agar hidup ini mempunyai cita rasa yang indah untuk dirasakan.

Terkadang pula kita sering mengagungkan romansa masa lalu yang selalu saja menghinggapi para manusia galau.  Saat asyik - asyiknya menjalani. Saat rasa kangen masih tidak terbendung. Saat denting piano masih membuat rasa rindu bertambah parah. Tapi apalah arti romansa masa lalu jika itu tidak (atau tidak akan mungkin) bisa terulang kembali ?

Sepertinya jalan ini sudah hampir sampai pada tanjakan dan turunan yang tajam. Tetapi langkah kaki harus tetap bisa berjalan dan mengalir apa adanya hingga sampai pada tempat yang kita inginkan. Dan saat saya menulis ini, lantunan suara Ari Lasso mengalun jernih bersama denting piano Ahmad Dhani pada lagu 'Cintakan Membawamu' pada malam ini. Lagu yang menceritakan seorang kekasih yang berharap pujaan hati menemaninya walau hanya sebentar saja. Klise dan menye menye memang. But, i think this song is very extraordinary for my soul. 

Tiba saat mengerti
Jerit suara hati
Yang letih meski mencoba
Melabuhkan rasa yang ada
Mohon tinggal sejenak
Lupakanlah waktu
Temani air mataku, Teteskan lara
Merajut asa, Menjalin mimpi
Endapkan sepi - sepi
Cinta'kan membawamu...
Kembali disini, Menuai rindu
Membasuh perih
Bawa serta dirimu...
Dirimu yang dulu
Mencintaiku apa adanya...
Saat dusta mengalir
Jujurkanlah hati
Genangkan bathin jiwamu
Genangkan cinta
Seperti dulu Saat bersama
Tak ada keraguan...

Tidak ada komentar: