Senin, 13 Juni 2011

Kupu Kupu Hitam Putih

Mereka lahir dengan proses. Tumbuh bersama keadaan dan seiring berjalannya waktu. Dan kemudian menjadi sesuatu yang berarti. Mereka akan terbang dan menari dengan sendirinya. Mencari keadaan yang sesuai dengan dirinya. Mereka akan mencari tempat untuk singgah dan hingga akhirnya untuk beristirahat selamanya. Dan semua itu berjalan dengan apa adanya. Seperti kupu - kupu hitam putih.

Lagu dari Iwan Fals menemani malam ini. Merefleksikan kehidupan dan keadaan ini seperti kupu - kupu hitam putih. Dan pelajaran yang bisa kuambil ialah:
"Kita sebagai manusia terkadang masih perlu banyak belajar. Bahkan kita juga harus banyak belajar dari makhluk yang (katanya) tak berakal."
Menunggu matahari terbit dimusim hujan
Mendung menjadi teman ada juga keindahannya
Butir embun yang ada di daun bagai intan berlian
Lebih riang ia berkilauan karena matahari tertutup awan

Iri aku menyaksikan itu tapi kutekan aku harus bersyukur
Berguru pada kenyataan pada makhluk tuhan yang katanya tak berakal

Suara burung di dahan nyanyian alam
Bekerja ia mencari makan ada juga yang membuat sarang
Iri aku menyaksikan itu tapi kutekan aku harus bersyukur
Berguru pada kenyataan pada makhluk tuhan yang katanya tak berakal

Kupu-kupu hitam putih terbang di sekitarku
Melihat ia menari hatiku terpatri
Sepasang merpati bercumbu di balik awan
Kemudian ia turun menukik sujud syukur pada-Nya

Mendung datang lagi setelah hangat sebentar
Butir embun hilang aku jadi termenung
Mencari pegangan mencoba untuk bersandar
Langit makin hitam aku jadi berharap pada hujan

Kupu-kupu hitam putih terbang di sekitarku
Melihat ia menari hatiku terpatri
Sepasang merpati bercumbu di balik awan
Kemudian ia turun menukik sujud syukur pada-Nya

Tidak ada komentar: