Sabtu, 11 Januari 2014

Lebih dari Sekadar Fisika

Saya bukan penghitung yang baik. Saya juga orangnya tidak begitu rajin. Minat dan bakat saya mungkin terdapat pada sastra dan nada, bukan pada angka dan hal - hal yang mengenai logika. Tapi entah mengapa. Saat pendaftaran mahasiswa baru, saya memilih fisika sebagai tujuan selanjutnya. Pilihan ini sebenarnya saya taruh di pilihan terakhir, namun pilihan ini yang saya dapatkan. Dan karena itu pilihan, mau tak mau suka tak suka harus dijalankan.

Bermodalkan nilai fisika yang standar saat SMA serta materi - materi yang pernah dipelajari (hanya dipelajari, lalu lupa), saya mencoba peruntungan di jurusan Fisika Universitas Diponegoro. Pada waktu PMB memang berjalan biasa saja, hingga pada akhirnya saya bersama teman - teman fisika angkatan 2013 dikumpulkan  di stadion untuk dikenalkan program dari himpunan jurusan bernama Physic Solidarity Center (PSC). Apa itu PSC ? 

PSC adalah suatu program dari HMF UNDIP yang bertujuan sebagai sarana para mahasiswa baru mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan jurusan Fisika. Program ini diadakan setiap tahun ajaran baru saat para mahasiswa baru masuk jurusan hingga mereka siap menjadi keluarga di Fisika Undip. Tidak hanya itu, PSC juga menjadi sarana untuk para maba menjadi calon kader HMF dalam memenuhi parameter yang ditentukan oleh PSC itu sendiri. Hal ini mengingat kebanyakan himpunan jurusan itu ibarat OSIS-nya di jurusan yang memiliki proker, banyak event, kegiatan, menyusun peraturan, dan masalah tetek bengek lainnya yang pastinya membutuhkan kader - kader yang "tahan banting" agar himpunan tetap eksis.

Tidak hanya itu, kita juga diajari bagaimana mengenal angkatan yang nantinya menemani saya hingga mencapai gelar S.Si. Disitu juga diajarkan bagaimana kita mengenal satu sama lain. Bagaimana kita memiliki rasa kebersamaan dalam angkatan yang pastinya akan merasakan pengalaman yang sama dalam suatu peristiwa.

Memang, di dalam mendapatkan suatu manfaat pasti harus ada usaha untuk mendapatkan manfaat tersebut. Dan usaha itu pasti ada yang dilakukan dengan jalan yang tidak selalu datar. Begitu juga yang dialami oleh saya dan teman - teman fisika 2013. Selalu ada rintangan dan hal - hal yang menghambat kita dalam menyelesaikan suatu masalah. Namun itu karena kita sendiri yang masih perlu beradaptasi dalam menyelesaikannya serta menjalani apa yang ada.

Sekadar cerita dan curhat saja nih, saya pernah sampai menangis sewaktu ada tugas menulis biodata sebanyak anak - anak angkatan 2013. Saya juga pernah dimarahin ortu gara-gara pulang sampai jam 3 untuk ngerjain tugas. Dan yang paling parah adalah di saat lagi fokus - fokusnya sama angkatan, tak ada angin maupun hujan, tiba - tiba saya diputusin sama cewek (baca: mantan). Dan itu membuat saya ngedrop. But show must go on. Semua tugas yang diberikan pasti ada esensi dan manfaatnya, jika tidak bisa dirasakan sekarang paling tidak manfaatnya akan kerasa nanti disaat peristiwa itu kembali datang dalam wujud yang berbeda. Saya hanya belum terbiasa dan mungkin belum mengerti saja.

Yang jelas semua pandangan saya tentang fisika menjadi berubah. Yang awalnya menurut saya orang - orang yang masuk fisika adalah seorang pemikir - pemikir yang memiliki ego yang tinggi, sekarang di fisika undip memiliki rasa kekeluargaannya yang tinggi. Yang semula menurut saya di fisika adalah orang - orang yang kaku dan lebih tertarik pada materi - materi sains, ternyata di fisika undip tidak hanya berbicara tentang fisika melainkan hal - hal dengan topik yang menyenangkan. Dan yang penting dari itu, fisika undip mematahkan anggapan saya bahwa fisika itu mungkin hanya sekadar penguasaan teori tentang suatu gejala fisis dari peristiwa, namun di fisika undip tidak hanya itu saja. Semua yang telah diajarkan oleh PSC, warga fisika undip, dan teman - teman fisika undip angkatan 2013 membuat "pelajaran fisika" itu lebih dari sekedar fisika..

NB: Gara - gara PSC saya bisa tahu dan kenal dengan kakak angkatan. Gara - gara PSC saya lebih tahu tentang lingkungan fisika. Gara - gara PSC saya bisa lebih kenal dengan keluarga 2013. Dan gara - gara PSC, saya diputusin (hehe bercanda kak). Terimakasih PSC.

We are Physic Diponegoro University 2013. And we are one.

Tidak ada komentar: