Senin, 30 Agustus 2010

Adik Kelas vs Kakak Kelas

Setiap tahun di setiap sekolah pasti ada yang datang dan pergi. Kita pun yang awalnya hanya 'bocah ingusan', pada waktunya akan menjadi sang superior di sekolah. Dan kita semua mengharapkan untuk menjadi senior daripada menjadi yunior. Karena senior adalah sosok penguasa wilayah yang (harusnya) disegani para yunior. Memang seorang senior paling tidak suka dengan sosok yunior yang sok. Serasa dirinya punya andil menguasai tempat tersebut. Dengan gaya yang 'petintang - petinting', dan sok mengatur seorang senior dengan seenaknya sendiri.

Dan anda akan mengalami rasanya sebagai senior yang 'teraniaya'. Yang disuruh sana sini dengan penuh gaya oleh adik kelas. Mending adik kelasnya itu 'bening di mata' atau 'nyaman di hati, mungkin dengan muka sok tampan atau cantik menyuruh kakak kelas yang tampan dan cantik seperti pembantu menyuruh majikan. Atau sama sama 'mupeng' alias muka bopeng, mungkin seperti beruk menyuruh sesama beruk.

Dan seandainya berada dalam posisi adik kelas, bagaimana ? Ya lebih baik hindari saja masalah tersebut. Usahakan jaga jarak terhadap kakak kelas, kecuali jika kamu memang teman dekat atau ditaksir salah satu kakak kelas. Mungkin itu salah satu cara untuk 'agak berkuasa' bersama kakak kelas.

Inti dari catatan ini adalah : Mencari teman itu tidak memandang kelas, usia, jenis kelamin, atau sebagainya. Tetapi mencari teman adalah untuk membimbing kita ke jalan yang benar. Dengan teman, rasa ego kita bisa berkurang. Dengan teman, kita bisa berbagi. Dengan teman, adalah salah satu jalan menuju kehidupan yang lebih baik.

Tidak ada komentar: